BUDI YUWONO Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan Ketua Pusat Kajian Tata Kelola Teknologi Informasi Pusilkom UI |
“Banyak Permasalahan yang Dapat Diatasi Melalui IT Governance” ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ |
Mengapa pemahamannya masih kurang? Bagaimana pula dengan pembangunan TIK di tingkat daerah. Apakah sudah memperhatikan IT Governance? Sebenarnya, apa faktor penghambat sehingga implementasi TIK di tanah air tidak memerhatikan IT Governance? Apa ketidakmaksimalan peran pemerintah juga menjadi penyebab? Apa imbasnya, dengan tidak diperhatikannya IT Governance baik di tingkat nasional, tingkat departemen, tingkat provinsi maupun Pemda tingkat II? Lantas apa yang urgent dilakukan dengan kondisi terabaikannya IT Governance? Terkait pentingnya IT Governance, apakah Indonesia perlu segera membuat IT Governance Nasional? Artinya kita memerlukan model tersendiri? Jadi konsep yang sesuai untuk Indonesia seperti apa? Siapa saja yang harus terlibat dalam penggodokan IT Governance Nasional? Idealnya, untuk pembuatan IT Governance Nasional, sejauh mana andil pemerintah? Setelah terbentuk konsep IT Governance Nasional, langkah selanjutnya harus bagaimana? ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------ |
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), begitulah terjemahan dari INFORMATION and COMUNICATION TECHNOLOGI (ICT). Teknologi Informasi dan Komunikasi, adalah deretan tiga suku kata yang saat ini lagi akrab dibibir orang, khususnya di lingkungan pendidikan atau kelompok birokrasi, bahkan belakangan ini, juga termasuk golongan-golongan masyarakat tertentu.
Memahami Teknologi informasi dan komunikasi, tidak hanya menyandarkan pada pengertian tiga suku kata di atas. Tetapi lebih dari itu harus dipahami lebih dalam, mengapa tiga suku kata itu harus dipadu menyadi satu kalimat yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran TIK. Itu mengartikan, bahwa tiga kata dasar itu, masing-masing memiliki nilai kekuatan dan pengaruh tersendiri dalam peradaban kehidupan manusia.
Beranjak dari pengertian-pengertian di atas, maka ICT atau TIK yang menjadi medan garapan ilmu pengetahuan dari ICT CLINIC di SDN 1 Tilote adalah; Teknologi Informasi dan Komunikasi, BUKAN “Informasi Komunikasi dan Teknologi“. Hal ini cukup beralasan, karena informasi komunikasi dan teknologi, pengertiannya adalah informasi tentang komunikasi dan informasi tentang teknologi. Dengan demikian informasi komunikasi dan teknologi, hanyalah terbatas pada pengetahuan saja, dan bukan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, sifat dari informasi komunikasi dan teknologi, mudah ditemui atau diperoleh, hanya dengan cukup nonton televisi, dengar radio, maupun baca koran saja.
Pada unsur kata Teknologi, Informasi, Komunikasi inilah, mengapa ICT Clinic harus dihadirkan ditengah-tengah para anak didik sekolah yang ada di SDN 1 Tilote. Dengan TIK ini, para anak didik akan diarahkan pada pengenalan, penguasaan, dan pembentukan peradaban teknologi yang berbudaya.
Pengenalan, penguasaan, dan pembentukan peradaban teknologi pada tingkat anak didik ini, dimaksudkan karena alasan dinamika dunia pendidikan dan kehidupan itu sendiri. Oleh karena itu, untuk menuju pada suatu jenjang peradaban dunia pendidikan dan kehidupan yang lebih baik, ICT Clinic khususnya di SDN 1 Tilote telah memiliki “TAKTIK”. Artinya; Tidak Ada Kehidupan yang baik (peradaban), tanpa menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Minggu, 15 Maret 2009
“Banyak Permasalahan yang Dapat Diatasi Melalui IT Governance”
Diposting oleh ICT CLINIC di 10.19.00
1 komentar:
terkait dengan implementasi E-Government, bisa diunduh artikel berikut http://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/2194/1/02-03-015-OSS%5BBudi%5D.pdf
Posting Komentar